Kutitipkan rasa pada cela dinding kaca
Kubiaskan harapan yang datang menghilang
Tersapu debu yang kering nan kecil
Jejak mungilmu masih membekas
Disudut teras kita berbincang
Sejuta aksara terbentang di ujung nirwana
Sayu, matamu terlihat sayu
Oleh seuntai resah yang membelenggu
Sudah kutebak semua itu!
Mimik wajah yang kian larut dalam puruk
Membuatmu resah akan semua itu.
Iya aku tahu! Imanmu tak seamin dengan ku.
Lepas, biarkan semua lesat begitu kelam
Sekelam gelap malam tanpa pencahayaan.